Jumat, 25 Februari 2022

Bagaimana Cara Menulis Puisi? Ini 6 Tips untuk Pemula



26 Feb 2022 by Kenji

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dibuat dengan kalimat indah penuh makna. Jenis puisi terbagi menjadi dua, yaitu jenis puisi lama dan jenis puisi modern. Saat ini, banyak orang yang menggunakan jenis puisi modern karena mudah dalam cara penulisannya. Nah, bagi Sobat yang penasaran bagaimana cara menulis puisi yang baik, maka bisa simak ulasannya di bawah ini.


6 Cara Menulis Puisi yang Baik, Cocok Bagi Pemula 

Saat ingin membuat puisi, Sobat harus melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam membuat puisi, Sobat bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat  miliki. 


Namun, yang membuat sulit itu adalah cara mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik dan indah? Simak langkah-langkahnya berikut ini.


1. Tentukan Tema dan Judul Puisi

Sebelum Sobat mulai menulis puisi, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menentukan tema. Sobat bisa membuat tema sesuai dengan puisi yang ingin dibuat. Misalnya, tema tentang bencana alam, romantisme, religius, kemanusiaan, cinta tanah air, dan masih banyak lagi. 


Apabila Sobat ingin mengambil tema terkait romantisme suatu hubungan, maka judul yang dibuat pun harus berhubungan dengan hal tersebut. Sobat bisa menuliskan judul di awal sebelum menulis puisi. Jika kesulitan, maka judul bisa dibuat setelah puisi sudah berhasil ditulis. 


Judul dalam puisi harus menyatakan keseluruhan isi dari puisi yang dibuat. Pastikan bahwa judul tidak mengandung banyak kata alias terdiri dari beberapa kata yang jelas dan padat saja. Dengan begitu, seseorang yang melihat judul puisi milik Sobat akan langsung tertarik untuk membaca puisi tersebut.


2. Rangkai Puisi dengan Diksi dan Rima yang Tepat 

Langkah bagaimana cara menulis puisi kedua adalah mulai merangkai kalimat dengan pilihan kata yang indah. Jika Sobat masih tidak mengetahui pilihan diksi yang tepat, maka bisa melihat daftar diksi yang biasa disediakan di internet. Catat beberapa diksi yang akan digunakan, lalu mulailah untuk merangkai kata di dalam puisi.


Selain itu, Sobat juga harus menentukan rima yang tepat, sebab ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh sebuah puisi. Rima sendiri memiliki arti suatu pengulangan bunyi dalam suku kata yang terdapat dalam puisi. 


Beberapa jenis rima yang sering digunakan saat menulis puisi, yaitu:


Rima sempurna, yaitu sebuah rima yang memiliki akhiran suku kata sama, seperti ma-lang, ma-ti, pa-lang, ha-ti, dan lainnya.

Rima tak sempurna, yaitu rima yang memiliki akhiran suku kata sama, namun terdapat di beberapa bagian saja. Misalnya, pulang dan tukang berakhiran sama, sedangkan kata pagi dan hari tidak berakhiran sama.

Rima berpeluk, yaitu pengulangan kata dimana baris pertama berima sama dengan baris keempat, sedangkan baris kedua berima sama dengan baris ketiga. Rumusnya adalah a-b-b-a.

Rima bersilang, yaitu rima yang berakhiran kata selang seling, yaitu a-b-a-b.

Rima rangkai, yaitu rima yang terdapat pada kata-kata berakhiran sama secara beruntun. Misalnya, a-a-a-a-b-b-b-b.

Rima kembar, yaitu pengulangan kata sama setiap dua kalimat sekali, seperti a-a-b-b-c-c-d-d, dan seterusnya.

Rima patah, yaitu suatu rima yang tidak beraturan, sehingga rima ini seringkali disebut sebagai bentuk rima bebas.

Dari jenis rima di atas, Sobat bisa memilih salah satu rima puisi yang mudah untuk digunakan. Cocokkan kata demi kata dengan pilihan rima yang diambil, sehingga bisa menghasilkan karya sastra puisi yang begitu indah.


3. Memakai Majas Sesuai Tema Puisi yang Dibuat

Jika sudah menemukan diksi dan rima yang tepat, maka saatnya Sobat memasukkan unsur majas dalam puisi tersebut. Tentunya, jika penasaran terkait bagaimana cara menulis puisi yang mengandung majas, maka Sobat harus mengetahui jenis-jenis majas terlebih dahulu.


Jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam sebuah puisi, diantaranya: 


Majas personifikasi, yaitu suatu majas yang membandingkan antara benda mati dengan manusia. Misalnya, Angin seakan membisikkan suatu ingatan padaku.

Majas metafora, yaitu majas yang membandingkan dua objek berbeda, tetapi masih memiliki makna sama. Misalnya, raja siang hadir untuk membawa kehangatan.

Majas Asosiasi. yaitu majas yang membandingkan dua objek berbeda dengan makna berbeda pula. Misalnya, Kamu terlihat seperti tupai yang menggulung buah kelapa.

Majas Hiperbola, yaitu suatu majas yang dilakukan untuk mengungkapkan sesuatu secara berlebihan. Misalnya, wajahnya bak bidadari yang ada di surga.

Majas sarkasme, yaitu majas yang ditulis dengan ungkapan kasar secara langsung. Misalnya, Suaranya jelek membuat gendang telingaku sakit.

Sobat bisa menggunakan beberapa majas dalam satu puisi tergantung kebutuhan saja. Kegunaan majas ini adalah untuk membuat puisi semakin indah dibaca dan memiliki makna mendalam yang hanya bisa diketahui oleh para penciptanya. 


4. Tentukan Bait yang akan Digunakan

Bait dalam bagaimana cara membuat puisi sangat penting untuk Sobat perhatikan. Umumnya, Sobat bisa menentukan bait puisi sebanyak 2 bait, 4 bait, 6 bait, dan lainnya. Namun, kebanyakan orang selalu menggunakan 4 bait dalam puisi yang mereka buat. 


Dengan memperhatikan bait, karya puisi yang Sobat buat akan lebih menarik dan terlihat indah. Rangkaian diksi serta majas yang disusun akan memberikan nafas terhadap puisi tersebut. Sehingga, setiap kali ada orang yang membacanya, maka mereka akan merasakan emosi atau perasaan yang disampaikan oleh penyairnya.


5. Gunakan Imajinasi untuk Mengembangkan Puisi

Imajinasi dalam menulis sebuah puisi sangat diperlukan agar puisi semakin berkembang dan menarik untuk dibaca. Hal ini tentu membutuhkan waktu yang lumayan lama, sehingga Sobat bisa membuat puisi saat memiliki waktu luang. 


Cobalah untuk menulis puisi disertai dengan gambaran imajinasi yang luas. Setiap kata demi kata yang Sobat buat, mesti memiliki gambaran yang akan disampaikan kepada para pembaca. Sobat bisa membacanya secara berulang-ulang, lalu membuat suatu perkembangan dari puisi yang dibuat tersebut. 


6. Penutup 

Di tahap penutup ini, puisi yang Sobat tulis harus memiliki makna atau pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Terutama jika tema puisi itu terkait bencana sosial dan kemanusiaan. Pastikan pesan yang ingin disampaikan dalam puisi bisa sampai kepada para pembaca.


Dengan begitu, karya sastra puisi yang Sobat buat pertama kali bisa meninggalkan kesan positif terhadap diri para pembaca. Walaupun terlihat rumit, namun ketika Sobat mencoba untuk membuatnya, maka segala kerumitan itu akan hilang seketika. 

Previous Post
Next Post

0 comments: